Pages

Minggu, 25 Februari 2018

[WEDDING] Vendor Makeup Manglingi

Malang merupakan kota terbesar kedua setelah Surabaya, which is rata-rata harga vendor di Kota ini gak kalah selangit, salah satunya adalah makeup. Banyak sekali makeup artist dan salon yang bagus dan hits disini dengan harga yang gak kalah selangitnya juga. Disini aku menetapkan bahwa riasan wajah bukanlah hal yang utama yang ingin aku tonjolkan dan aku habiskan budget disana. Asalkan MUA bisa bikin alisku nggak "zonk", masih bisalah aku toleransi dan bisa betulin sendiri nanti di hari H (begitu pikirku yang udah pusing mau ambil vendor apa). Semua vendor sudah dihubungi melalui whatsapp namun nggak ada satupun yang bikin aku click dengan harga maupun hasil makeupnya. Makeup impianku cuma mempunyai alis yang presisi dan nggak medok. Udah itu aja, simple kan. Tapi alis yang presisi menurutku itu cuma ada ditangan para MUA handal kota Malang. Oke fix coret semua MUA mahal dari daftar list vendor yang aku pilih. Beralih mencari salon untuk sekalian sewa baju pengantin. Konsep awal memang gaun panjang warna gold namun semua berganti dengan seiring berjalannya hari dan berjalannya Mama mempunyai instgram dan mulai nge-follow account account wedding yang menampilkan pernikahan adat jawa yang kental. You know what I mean khaaan? Konsep berubah menjadi jawa murni namun tetap pada prinsip yang gak harus lepas hijab. Orang tua sangat setuju begitu juga suami juga sangat setuju karena dia pun nggak suka memakai jas yang agak susah diukurannya. Sudah ada 3 vendor makeup atau salon di Malang yang hampir di survey mama (gamau sebutin vendor karena ketiganya punya kelebihan dan kekurangan). Tetiba di akhir Januari saudara mama datang dan ngasih tau kalau dia punya langganan salon dan masih saudara jauh kita yang ada di Pasuruan. Cukup jauh tapi setelah liat instagramnya, semua berubah. Suka sama hasil makeupnya Mbak Rina yang nggak medok dan masih sangat modern. Untuk yang adat jawa pun, paesnya bagus banget halus dan presisi. Gak pake panjang lebar langsung menuju rumah nya yang ada di belakang Masjid Ceng Ho Pandaan. Aku dan orang tua langsung diskusi to the point dan deal tanggal dulu. Untuk masalah harga masih kita omongin di pertemuan berikutnya karena kita juga belum tau pasti apa aja yang kita butuhin dan service yang kita mau. Pada intinya kita mau adat jawa full namun masih tetap pada prinsip berhijab.
Bulan Juni kita dateng lagi tapi sekarang full team karena bawa calon suami buat fitting. Sebelumnya, aku juga uda komunikasi sama Mbak Rina masalah model baju karena kita pengan pakai baju jawa klasik dengan bludru hitam dan payet gold. Akirnya kita deal dengan menggunakan baju sewa perdana. Apa itu sewa perdana? Jadi disini client meminta custom attire sesuai ukuran pengantin namun pada akhirnya baju itu bakal menjadi milik salon. Harga juga menyesuaikan dari designer baju jadi jatunya kayak patungan beli dan saling menguntungkan. Baju kedua orang tua pun aku juga minta baru mulai acara siraman midodareni dan akad resepsi.
Pada waktu siraman merupakan waktu yang pas buat fitting calon pengantin. H-1 fitting baju booook! Bayangin aja untung gak makin mekar lol. Alhamdulillah keduanya pas, baju akad dan resepsi buat aku dan calon suami. Keren banget di details nya juga bagus. Aku minta yang bener bener couple bukan cuma sekedar sama warna hitam namun payetnya harus sama bentuknya. Yaps, sedetail itu aku requestnya buat sekali seumur hidup. Untuk umbo rampe siraman dan pemangku adat sudah aku serahin ke Mbak Rina dan team. Baju siraman dari salon sedangkan baju midodareni aku jahit sneidiri di penjahit langganan aku didekat rumah. Kerudung dan manset juga aku siapin sendiri sampe ciput pun aku yang siapin sendiri biar matching. Baju pengajian juga aku beli sendiri di Thamrin city kembaran sama mama dan adek.







Hijab untuk akad dan resepsi juga aku nyontek dari instagram yang super simple dan nggak banyak ornamen dikepala. Aku nggak mau ada mahkota untuk di acara akad, cukup kerudung dengan brukat dan sedikit. Didalem kerudung juga ada sanggul yang terbuat dari daun pandan yang di potong potong. Berat? Enggak kok kalo uda biasa, lagian sekali seumur hidup harus dibawa happy!






Acara temu sudah diserahkan semua pada pemangku adat dan wedding organizer. Bajunya wow aku suka banget! anggun dan sederhana nggak banyak ornamen ornamen. Kerudung bukan Mbak Rina yang bikin tapi Mbak Lina salah satu crew yang dibawa Rina Salon Pandaan. Kemiripan kerudung yang dibuat dengan foto yang aku kasih 80% dan aku cuma pakai 5 cucuk mentul (harus ganjil).




Semua tamu yang datang bilang makeup yang aku pakai bagus dan manglingi tapi nggak medok. Foundation yang di mix juga pas sama tone warna kulitku yang kuning langsat. Alisnya nggak serem dan lipstiknya cucok meong laah pokoknya. Alhamdulillah suka banget. Total biaya yang ku keluarkan untuk semua nggak sampai 20juta (makeup pengantin, orang tua, saudara kandung, among tamu, pemangku adat, sewa basofi, acara siraman, baju pengantin dan orang tua baru).
Sekian review Rina Salon Pandaan dan mungkin ada temen yang pengen tau kontaknya bisa via instagram atau bisa whatsapp atau email ke aku.

Makeup & Attire : @rina_makeupart
Wedding shoes : @kebayariana

Xoxo,
Tisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar